KARO - Abetnego Panca Putra Tarigan SE MSi masih menjabat sebagai Deputi II Kantor Staff Pesiden (KSP) bidang pembangunan manusia. Lahir di Pematang Siantar, 1 Juni 1976. Pendidikan terakhir Magister (S2), status menikah dan memiliki seorang putra yang diberi nama Lukas Aloken Guerrero Tarigan.
Riwayat Jabatan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (2016-2019), Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (2012-2016) dan Direktur Eksekutif Sawit Watch (2002-2012)
Sementara jabatan non struktural diantaranya, anggota tim pelaksana percepatan Reforma Agraria Pusat (Amanat Perpres 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Reforma Agraria), anggota Panitia Antar Kementerian dan atau antar non kementerian penyusunan Rancangan Peraturan Presiden Tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria (2022).
Anggota Tim Penyusunan Pidato Kenegaraan Presiden Tanggal 16 Agustus 2021, Kementerian Sekretaris Negara (2021), anggota Gugus Tugas Reforma Agraria Pusat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (2020 - sekarang).
Anggota Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria (2021), anggota Satgas Covid - 19 Nasional (2020 – 2022), anggota Dewan Pengelolaan Persampahan Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (2017 - 2019).
Panel Pengarah Penanganan Kasus-Kasus Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (2015), anggota Tim Evaluasi dan Monitoring Perijinan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (2015), dan anggota Tim Pengkajian Hukum, Penegakan Hukum Penataan Ruang dalam Kerangka Otonomi Daerah, Badan Pembinaan Hukum Nasional (2014).
Baca juga:
Panglima TNI Tinjau Hasil Karbak Skala Besar
|
Untuk riwayat pendidikan yakni di Universitas Indonesia (UI) Magister Ilmu Lingkungan, Institut Bisnis Nusantara - Sarjana Ekonomi. Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Pematang Siantar, Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Pematang Siantar dan Sekolah Dasar Kristen Kalam Kudus, Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Selanjutnya, Pendidikan non gelar yaitu
Singapore Civil Service College, Leader Governance Programmme Massachusetts Institute of Technology, Innovation for Sustainability Secretary of State of US, International Visitor Leadership Program
RECOFTC Indonesia The Center for People and Forests, Sustainable Livelihood Approach NRM Indonesia, Economic Valuation of Natural Resources.
Hasil kerja kerasnya, sehingga Ia mendapat tanda jasa Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia, tahun 2023. Sementara riwayat organisasi diantaranya Wakil Ketua Umum, Persatuan Intelijensia Kristen Indonesia (2020 - Sekarang), Pengurus Alumni UI, Sekolah Ilmu Lingkungan - ILUNI SIL (2022 – Sekarang), Inisiator dan deklarator, Poros Hijau Indonesia (2018).
Sebagai Ketua Dewan Pengurus, International NGO Forum on Indonesian Development - INFID (2014 - 2017), anggota Komisi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (2014 - sekarang).
Dewan Pengampu, Public Interest Lawyer Network (2014 - 2019), Badan Pengawas, Transformas untuk Keadilan Indonesia (Tuk Indonesia) (2013 - 2022), Komite Eksekutif, Friends of the Earth International (2014 - 2016), anggota Majelis Friends of the Earth Asia-Pacific (2012 - 2014).
Selain itu, dirinya juga sebagai Dewan Penyantun Badan Registrasi Wilayah Adat (2010 - 2012), Program Advisor, Kelompok Kerja Hutan Kerakyatan (2009 - 2016), Badan Eksekutif, Roundtable on Sustainable Palm Oil (2008 - 2012), Dewan Pengarah, Civil Society Forum on Climate Justice (2007 - 2012) dan Pengurus Alumni Institut Bisnis Nusantara (2006 - sekarang) serta anggota Sawit Watch (2004 - sekarang).
(Anita Theresia Manua)